Langsung ke konten utama

 




Humanity for Indonesia: PLN Icon Plus Wujudkan Komitmen Sosial dengan Menyalurkan Bantuan TJSL ke Panti Asuhan Al-Akbar*


*Pekanbaru, 20 Februari 2025* – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, PLN Icon Plus Regional Sumatera Bagian Tengah menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada Panti Asuhan Al-Akbar di Pekanbaru melalui program Humanity for Indonesia. Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kesejahteraan sosial, khususnya bagi anak-anak yatim piatu dan kurang mampu. Melalui program ini, PLN Icon Plus terus berupaya memberikan kontribusi nyata yang dapat langsung dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.  


General Manager PLN Icon Plus Regional Sumatera Bagian Tengah, Bahru Rodi Ilmawan, menegaskan bahwa program TJSL ini tidak hanya sekadar bentuk tanggung jawab perusahaan, tetapi juga sebagai perwujudan kepedulian terhadap sesama. Ia menambahkan bahwa PLN Icon Plus berkomitmen untuk terus menjalankan berbagai program sosial yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.  


“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak di Panti Asuhan Al-Akbar serta membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,"ujarnya.  


Sementara itu, Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, menyampaikan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa PLN Icon Plus tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan digital, tetapi juga ingin berbagi dan membantu mereka yang membutuhkan.  


"Kegiatan sosial ini merupakan wujud nyata komitmen PLN Icon Plus dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Melalui program ini, kami berharap kehadiran PLN Icon Plus dapat dirasakan secara lebih luas dalam aspek sosial dan kemanusiaan."


Penyaluran bantuan ini mendapat sambutan baik dari pengurus Panti Asuhan Al-Akbar. Salah satu pengurus panti, Yuli Marni, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan dukungan dari PLN Icon Plus.  


"Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Anak-anak di sini merasa bahagia dan diperhatikan oleh pihak luar. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut," ujarnya.  


Program Humanity for Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga berkembang menjadi program berkelanjutan yang melibatkan lebih banyak pihak. PLN Icon Plus juga berencana memperluas cakupan program ini agar dapat menjangkau lebih banyak panti asuhan serta komunitas yang membutuhkan bantuan di berbagai daerah.  


Melalui program ini, PLN Icon Plus berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial guna mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Ke depannya, PLN Icon Plus berkomitmen untuk terus menjalankan berbagai program TJSL yang berfokus pada kesejahteraan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan serta peningkatan kualitas pendidikan bagi anak-anak yang kurang beruntung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hahaha....Cuma di Indonesia Koruptor Dimanjakan

  Rakyat percaya koruptor berhasil ditangkap. Tapi, rakyat tidak percaya pada hukuman yang akan diterima koruptor. Rata-rata koruptor kelas kakap divonis hukuman sangat ringan. Ini jelas menodai rasa keadilan rakyat. Kasus korupsi terus merajalela di bumi pertiwi. Rakyat semakin gondok dan kecewa dengan keuangan negara yang mudah digerogoti para koruptor. Hebatnya lagi, para koruptor ini sebagian besar adalah oknum pejabat negara dan menteri yang secara ekonomi sudah lebih jauh dari cukup alias super mapan. Korupsi terjadi bukan karena ada kesempatan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor rakus, serakah dan bermoral bejad. Lebih parah lagi, ada sebagian oknum koruptor yang diklaim sebagai tokoh agama yang paham betul tentang hukum-hukum Tuhan, juga melakukan korupsi. Saat ini, di Indonesia berlaku jargon ‘ Yang miskin makin miskin kalau tidak punya jabatan, yang kaya makin kaya bila punya jabatan ’, di lingkaran kekuasaan. Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk bagi penjahat-penj...

Rupiah Masih Terkapar: Halo Indonesia, Apa Kabar?

  Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum menunjukkan pergerakan besar untuk memperkuat rupiah. Ini terjadi karena, masih banyaknya kebijakan pemerintah yang belum fokus dan tidak menunjukkan skala prioritas. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Kalau boleh saya berkata jujur, saat ini Indonesia dalam keadaan kurang baik. Kenapa? Salah satu indikatornya adalah nilai tukar rupiah ke dolar AS masih berkisar Rp16.862,90 ( https://www.bi.go.id/ ). Rupiah tampaknya tidak berdaya menghadapi pukulan mata uang negeri Paman Sam. Melemahnya nilai tukar rupiah ini, tentu akan berdampak signifikan bagi pasar keuangan nasional, aspek ekonomi lokal serta berpotensi membuat situasi politik nasional sedikit terguncang. Grafik melemahnya nilai tukar rupiah berlangsung cukup lama, sekitar tiga minggu terakhir ini. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor internal dalam negeri dan pengaruh ekonomi eksternal (internasional). Melemahnya nilai tukar rupiah, pasti berdampak langsung pada sekto...

Fenomena Aksi Cabul Negeri Beradab...

  Kasus sejumlah dokter yang mencabuli pasiennya saat melakukan praktik merupakan fenomena baru yang cukup menakutkan kaum perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil atau yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negeri yang beradab, masyarakatnya ramah-tamah, sopan santun, serta beretika/berbudaya luhur hasil warisan dari nenek moyang bangsa. Namun, sekarang negara ini semakin terjerembab dalam lingkaran nafsu syahwat dan aksi cabul yang tidak lagi mengenal rasa malu. Jauh sebelum aksi cabul dilakukan para dokter, sudah banyak kasus pencabulan terjadi, mulai dari puluhan santriwati yang dicabuli hingga hamil oleh oknum pengajar pesantren, dukun cabul yang selalu ada dari zaman ke zaman, guru cabul, pejabat cabul, oknum polisi cabul dan banyak lagi cabul-cabul lainya yang mungkin saja tidak tersentuh media dan hukum. Bahkan, ada kasus pencabulan menghilang tanpa jejak, setelah ada kesep...