Langsung ke konten utama

Xavier Marks Indonesia Luncurkan Aplikasi XMART Untuk Industri Properti


Xavier Marks Indonesia hadirkan aplikasi XMART untuk mempermudah semua aktivitas pelaku industri properti di Indonesia.

thepropertycomm (Jakarta). Xavier Marks menghadirkan berbagai inovasi digital untuk menjawab kebutuhan industri properti selama beberapa tahun terakhir ini. 

Aplikasi XMART akan meningkatkan efisiensi dan pengalaman dalam bertransaksi. Aplikasi ini menyediakan jangkauan listing yang lebih luas dengan mengoptimalkan fitur-fitur yang telah disediakan.

XMarks Digital Academy menjadikan Xavier Marks sebagai satu-satunya real estate agent yang memiliki program Certified Digital Agent (CDA) dan Certified Digital Office (CDO) dengan layanan Digital Video Content, Video Home Viewing dan Digital Marketing Strategy.

Daniel Sunyoto, President Director Xavier Marks Indonesia mengatakan, adopsi digital menjadi hal yang krusial untuk menjawab permintaan pasar saat ini yang sebagian besar berasal dari kalangan milenial, atau next generation property buyers.

"Kebutuhan properti yang kian melonjak membuat revenue Xavier Marks terus melambung naik sebesar 21,2 persen pada tahun 2022, 5.700 agen yang telah bergabung, dan lebih dari 119.000 listing properti," kata Daniel saat press conference, di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Sementara itu,  Lisa Kuntjoro, Komisaris Xavier Marks Indonesia mengatakan, dirinya senang sekali dapat bergabung dalam keluarga besar Xavier Marks, yang terus tumbuh dan berinovasi secara konsisten dari tahun ke tahun.

"Integrasi teknologi ke dalam bisnis perusahaan tentunya menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan di era digital ini dan saya yakin Xavier Marks dapat terus berkontribusi lebih banyak lagi untuk mendorong industri properti tanah air,” kata Lisa Kuntjoro, Komisaris Xavier Marks Indonesia.[redtp17/foto:wan]

Kontak Redaksi: 0812 8934 9614

Email Redaksi: wawankuswandi0506@gmail.com





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hahaha....Cuma di Indonesia Koruptor Dimanjakan

  Rakyat percaya koruptor berhasil ditangkap. Tapi, rakyat tidak percaya pada hukuman yang akan diterima koruptor. Rata-rata koruptor kelas kakap divonis hukuman sangat ringan. Ini jelas menodai rasa keadilan rakyat. Kasus korupsi terus merajalela di bumi pertiwi. Rakyat semakin gondok dan kecewa dengan keuangan negara yang mudah digerogoti para koruptor. Hebatnya lagi, para koruptor ini sebagian besar adalah oknum pejabat negara dan menteri yang secara ekonomi sudah lebih jauh dari cukup alias super mapan. Korupsi terjadi bukan karena ada kesempatan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor rakus, serakah dan bermoral bejad. Lebih parah lagi, ada sebagian oknum koruptor yang diklaim sebagai tokoh agama yang paham betul tentang hukum-hukum Tuhan, juga melakukan korupsi. Saat ini, di Indonesia berlaku jargon ‘ Yang miskin makin miskin kalau tidak punya jabatan, yang kaya makin kaya bila punya jabatan ’, di lingkaran kekuasaan. Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk bagi penjahat-penj...

Rupiah Masih Terkapar: Halo Indonesia, Apa Kabar?

  Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum menunjukkan pergerakan besar untuk memperkuat rupiah. Ini terjadi karena, masih banyaknya kebijakan pemerintah yang belum fokus dan tidak menunjukkan skala prioritas. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Kalau boleh saya berkata jujur, saat ini Indonesia dalam keadaan kurang baik. Kenapa? Salah satu indikatornya adalah nilai tukar rupiah ke dolar AS masih berkisar Rp16.862,90 ( https://www.bi.go.id/ ). Rupiah tampaknya tidak berdaya menghadapi pukulan mata uang negeri Paman Sam. Melemahnya nilai tukar rupiah ini, tentu akan berdampak signifikan bagi pasar keuangan nasional, aspek ekonomi lokal serta berpotensi membuat situasi politik nasional sedikit terguncang. Grafik melemahnya nilai tukar rupiah berlangsung cukup lama, sekitar tiga minggu terakhir ini. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor internal dalam negeri dan pengaruh ekonomi eksternal (internasional). Melemahnya nilai tukar rupiah, pasti berdampak langsung pada sekto...

Fenomena Aksi Cabul Negeri Beradab...

  Kasus sejumlah dokter yang mencabuli pasiennya saat melakukan praktik merupakan fenomena baru yang cukup menakutkan kaum perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil atau yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negeri yang beradab, masyarakatnya ramah-tamah, sopan santun, serta beretika/berbudaya luhur hasil warisan dari nenek moyang bangsa. Namun, sekarang negara ini semakin terjerembab dalam lingkaran nafsu syahwat dan aksi cabul yang tidak lagi mengenal rasa malu. Jauh sebelum aksi cabul dilakukan para dokter, sudah banyak kasus pencabulan terjadi, mulai dari puluhan santriwati yang dicabuli hingga hamil oleh oknum pengajar pesantren, dukun cabul yang selalu ada dari zaman ke zaman, guru cabul, pejabat cabul, oknum polisi cabul dan banyak lagi cabul-cabul lainya yang mungkin saja tidak tersentuh media dan hukum. Bahkan, ada kasus pencabulan menghilang tanpa jejak, setelah ada kesep...