Langsung ke konten utama

Tiga Area di Jakarta Selatan Mendominasi Suplai Apartemen, Indeks Harga Naik 0,9 Persen

 

Tiga area di Jakarta Selatan mendominasi suplai apartemen yaitu Setiabudi 30 persen, Kebayoran Baru 16 persen dan Kebayoran Lama 11 persen.  

thepropertycom (JAKARTA). Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Report Q2 2023, pemulihan pasar apartemen terlihat dari indeks harga apartemen yang naik tipis sebesar 0,9 persen, sedangkan indeks suplai apartemen mengalami penurunan tipis sebesar 0,4 persen.


Country Manager Rumah.com, Marine Novita, mengatakan, kenaikan harga rumah di wilayah metropolitan dan Jabodetabek tidak menurunkan keinginan masyarakat untuk membeli rumah seharga Rp1 miliar ke atas. 

Menurut Marine, indeks harga properti nasional pada kuartal pertama tahun ini berada di angka 122,4 atau naik 1,7 persen secara kuartalan. Sementara secara tahunan, indeks harga rumah meningkat 7,1 persen. 


"Permintaan rumah di atas Rp1 miliar per kuartal I/2023 meningkat di angka 62 persen," kata Marine. 

Marine menambahkan, pencarian properti Rp1 miliar lebih tinggi yaitu sebesar 62 persen pada kuartal pertama 2023, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 di mana permintaan rumah Rp1 miliar sebesar 53 persen. 


Permintaan apartemen di DKI Jakarta meningkat 15 persen, lebih tinggi dari persentase minat rumah tapak yang tumbuh sebesar 13 persen.[redtp16]




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hahaha....Cuma di Indonesia Koruptor Dimanjakan

  Rakyat percaya koruptor berhasil ditangkap. Tapi, rakyat tidak percaya pada hukuman yang akan diterima koruptor. Rata-rata koruptor kelas kakap divonis hukuman sangat ringan. Ini jelas menodai rasa keadilan rakyat. Kasus korupsi terus merajalela di bumi pertiwi. Rakyat semakin gondok dan kecewa dengan keuangan negara yang mudah digerogoti para koruptor. Hebatnya lagi, para koruptor ini sebagian besar adalah oknum pejabat negara dan menteri yang secara ekonomi sudah lebih jauh dari cukup alias super mapan. Korupsi terjadi bukan karena ada kesempatan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor rakus, serakah dan bermoral bejad. Lebih parah lagi, ada sebagian oknum koruptor yang diklaim sebagai tokoh agama yang paham betul tentang hukum-hukum Tuhan, juga melakukan korupsi. Saat ini, di Indonesia berlaku jargon ‘ Yang miskin makin miskin kalau tidak punya jabatan, yang kaya makin kaya bila punya jabatan ’, di lingkaran kekuasaan. Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk bagi penjahat-penj...

Rupiah Masih Terkapar: Halo Indonesia, Apa Kabar?

  Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum menunjukkan pergerakan besar untuk memperkuat rupiah. Ini terjadi karena, masih banyaknya kebijakan pemerintah yang belum fokus dan tidak menunjukkan skala prioritas. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Kalau boleh saya berkata jujur, saat ini Indonesia dalam keadaan kurang baik. Kenapa? Salah satu indikatornya adalah nilai tukar rupiah ke dolar AS masih berkisar Rp16.862,90 ( https://www.bi.go.id/ ). Rupiah tampaknya tidak berdaya menghadapi pukulan mata uang negeri Paman Sam. Melemahnya nilai tukar rupiah ini, tentu akan berdampak signifikan bagi pasar keuangan nasional, aspek ekonomi lokal serta berpotensi membuat situasi politik nasional sedikit terguncang. Grafik melemahnya nilai tukar rupiah berlangsung cukup lama, sekitar tiga minggu terakhir ini. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor internal dalam negeri dan pengaruh ekonomi eksternal (internasional). Melemahnya nilai tukar rupiah, pasti berdampak langsung pada sekto...

Fenomena Aksi Cabul Negeri Beradab...

  Kasus sejumlah dokter yang mencabuli pasiennya saat melakukan praktik merupakan fenomena baru yang cukup menakutkan kaum perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil atau yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negeri yang beradab, masyarakatnya ramah-tamah, sopan santun, serta beretika/berbudaya luhur hasil warisan dari nenek moyang bangsa. Namun, sekarang negara ini semakin terjerembab dalam lingkaran nafsu syahwat dan aksi cabul yang tidak lagi mengenal rasa malu. Jauh sebelum aksi cabul dilakukan para dokter, sudah banyak kasus pencabulan terjadi, mulai dari puluhan santriwati yang dicabuli hingga hamil oleh oknum pengajar pesantren, dukun cabul yang selalu ada dari zaman ke zaman, guru cabul, pejabat cabul, oknum polisi cabul dan banyak lagi cabul-cabul lainya yang mungkin saja tidak tersentuh media dan hukum. Bahkan, ada kasus pencabulan menghilang tanpa jejak, setelah ada kesep...