Langsung ke konten utama

Pengembang Wajib Tahu, Ini Selera Generasi Z dan Kelompok Milenial Dalam Memilih Hunian, Hanya Lima Lokasi Favorit Pilihan Mereka...!!!

 

Sejumlah pengembang terus menargetkan generasi Z dan kelompok milenial dalam mengembangkan berbagai kawasan hunian di Jabodetabek. 

thepropertycom (JAKARTA). Beberapa pengembang besar semakin mengoptimalkan bisnis propertinya pada kuartal pertama tahun 2023.

Kawasan hunian super lengkap dengan fasilitas hunian berfitur teknologi tinggi, berwawasan lingkungan hijau, menjadi domain utama sejumlah pengembang top di Jabodetabek.


Berdasarkan penelusuran thepropertycom, saat ini generasi Z dan kelompok milenial dalam memilih hunian masih terfokus pada lima wilayah yaitu Serpong, Bogor, Sentul, Serang dan Cikarang. 

Harga rata-rata hunian yang menjadi incaran generasi Z dan kelompok milenial berada dalam kisaran Rp900 juta hingga Rp1,2 miliar.


Tipe rumah tapak menjadi pilihan favorit dibandingkan dengan unit apartemen. Cara pembayaran dan pembiayaan rumah yang menjadi pilihan mereka ialah dengan memakai skema cicilan mulai dari Rp3 juta sampai Rp5 jutaan per bulan. 

Pada umumnya, produk hunian yang diminati sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti sarana hiburan, pusat belanja, smart home dan aksesibilitas moda transportasi. 


Generasi Z dan kelompok milenial juga menginginkan Layout ruang hunian yang optimal untuk kenyamanan dan keamanan hidup mereka. 

Tipe dan luas bangunan ideal yang menjadi kesukaan generasi Z dan kelompok milenial yaitu 73 m2 dengan luas tanah 90 m2 dan telah dilengkapi dengan dua kamar tidur. Bagian belakangnya terdapat taman rumah. 

Rumah dengan konsep smart integrated menjadi target generasi Z dan kelompok milenial, karena mereka akan mendapatkan Benefit 3S yaitu Smart Home, Smart Cluster, dan Smart Community serta berbagai fasilitas yang sesuai dengan lifestyle mereka.[redtp16]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hahaha....Cuma di Indonesia Koruptor Dimanjakan

  Rakyat percaya koruptor berhasil ditangkap. Tapi, rakyat tidak percaya pada hukuman yang akan diterima koruptor. Rata-rata koruptor kelas kakap divonis hukuman sangat ringan. Ini jelas menodai rasa keadilan rakyat. Kasus korupsi terus merajalela di bumi pertiwi. Rakyat semakin gondok dan kecewa dengan keuangan negara yang mudah digerogoti para koruptor. Hebatnya lagi, para koruptor ini sebagian besar adalah oknum pejabat negara dan menteri yang secara ekonomi sudah lebih jauh dari cukup alias super mapan. Korupsi terjadi bukan karena ada kesempatan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor rakus, serakah dan bermoral bejad. Lebih parah lagi, ada sebagian oknum koruptor yang diklaim sebagai tokoh agama yang paham betul tentang hukum-hukum Tuhan, juga melakukan korupsi. Saat ini, di Indonesia berlaku jargon ‘ Yang miskin makin miskin kalau tidak punya jabatan, yang kaya makin kaya bila punya jabatan ’, di lingkaran kekuasaan. Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk bagi penjahat-penj...

Rupiah Masih Terkapar: Halo Indonesia, Apa Kabar?

  Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum menunjukkan pergerakan besar untuk memperkuat rupiah. Ini terjadi karena, masih banyaknya kebijakan pemerintah yang belum fokus dan tidak menunjukkan skala prioritas. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Kalau boleh saya berkata jujur, saat ini Indonesia dalam keadaan kurang baik. Kenapa? Salah satu indikatornya adalah nilai tukar rupiah ke dolar AS masih berkisar Rp16.862,90 ( https://www.bi.go.id/ ). Rupiah tampaknya tidak berdaya menghadapi pukulan mata uang negeri Paman Sam. Melemahnya nilai tukar rupiah ini, tentu akan berdampak signifikan bagi pasar keuangan nasional, aspek ekonomi lokal serta berpotensi membuat situasi politik nasional sedikit terguncang. Grafik melemahnya nilai tukar rupiah berlangsung cukup lama, sekitar tiga minggu terakhir ini. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor internal dalam negeri dan pengaruh ekonomi eksternal (internasional). Melemahnya nilai tukar rupiah, pasti berdampak langsung pada sekto...

Fenomena Aksi Cabul Negeri Beradab...

  Kasus sejumlah dokter yang mencabuli pasiennya saat melakukan praktik merupakan fenomena baru yang cukup menakutkan kaum perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil atau yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negeri yang beradab, masyarakatnya ramah-tamah, sopan santun, serta beretika/berbudaya luhur hasil warisan dari nenek moyang bangsa. Namun, sekarang negara ini semakin terjerembab dalam lingkaran nafsu syahwat dan aksi cabul yang tidak lagi mengenal rasa malu. Jauh sebelum aksi cabul dilakukan para dokter, sudah banyak kasus pencabulan terjadi, mulai dari puluhan santriwati yang dicabuli hingga hamil oleh oknum pengajar pesantren, dukun cabul yang selalu ada dari zaman ke zaman, guru cabul, pejabat cabul, oknum polisi cabul dan banyak lagi cabul-cabul lainya yang mungkin saja tidak tersentuh media dan hukum. Bahkan, ada kasus pencabulan menghilang tanpa jejak, setelah ada kesep...