Langsung ke konten utama

Forum PropertyGuru: Dampak UU Cipta Kerja dan Kepemilikan Properti WNA

PropertyGuru Indonesia Gelar Forum Diskusi "UU Cipta Kerja dan Kepemilikan Properti WNA,  Selasa (16/5/2023) di Hotel Langham Jakarta. 

thepropertycom (JAKARTA). Country Manager Rumah.com.Marine Novita, mengatakan, UU Cipta Kerja menciptakan relaksasi tentang aturan kepemilikan properti bagi warga negara asing di Indonesia.

Menurut Novita, Omnibus Law berperan penting dalam menarik warga asing untuk memiliki real estat di Indonesia. Inilah yang menjadi stimulus WNA untuk memiliki properti di Indonesia.


Dalam Property Market Report Q1 2023 Rumah.com, pencarian properti residensial dengan harga di atas Rp1 miliar terus meningkat. 

Ini menandakan daya beli konsumen masih aktif. Indeks harga dan pasokan properti residensial mencatat kenaikan moderat masing-masing 5,8 persen dan 6,8 persen pada kuartal ke empat tahun 2002 lalu.

Director of Strategy for Data and Software Solution PropertyGuru Group, Bob Koppes, menyebutkan, memanfaatkan data permintaan, penawaran dan harga konsumen merupakan kekuatan yang luar biasa bagi pasar properti Indonesia, karena memungkinkan pengembang untuk mengoptimalkan penargetan iklan dan mempromosikan secara lebih efektif kepada pembeli properti lokal maupun Internasional.


“Ini menjadi hal yang positif. Para pencari properti di Indonesia menjadi lebih berpengetahuan dalam memilihi produk dan proyek. Sejumlah pengembang terkemuka yang meraih penghargaan PropertyGuru Indonesia Award, tentu masuk dalam pilihan para pencari rumah,” kata Director and Head of Advisory at JLL Indonesia, Vivin Harsanto

General Manager PropertyGuru Asia Property Awards and Events, Jules Kay, yang juga hadir dalam diskusi itu mengungkapkan, merasa bangga dengan pencapaian tertinggi sektor real estat Indonesia.


Diskusi yang berakhir sore hari ini, dihadiri Ketua Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Pencatat Hak Tanah (PP IPPAT) Dr. Hapendi Harahap, Dirjen Penetapan dan Pendaftaran Hak Atas Tanah (PHPT) Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR BPN) Suyus Windayana serta Direktur Proyek Khusus PropertyGuru Group, Winston Lee.[redtp17]



 

   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hahaha....Cuma di Indonesia Koruptor Dimanjakan

  Rakyat percaya koruptor berhasil ditangkap. Tapi, rakyat tidak percaya pada hukuman yang akan diterima koruptor. Rata-rata koruptor kelas kakap divonis hukuman sangat ringan. Ini jelas menodai rasa keadilan rakyat. Kasus korupsi terus merajalela di bumi pertiwi. Rakyat semakin gondok dan kecewa dengan keuangan negara yang mudah digerogoti para koruptor. Hebatnya lagi, para koruptor ini sebagian besar adalah oknum pejabat negara dan menteri yang secara ekonomi sudah lebih jauh dari cukup alias super mapan. Korupsi terjadi bukan karena ada kesempatan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor rakus, serakah dan bermoral bejad. Lebih parah lagi, ada sebagian oknum koruptor yang diklaim sebagai tokoh agama yang paham betul tentang hukum-hukum Tuhan, juga melakukan korupsi. Saat ini, di Indonesia berlaku jargon ‘ Yang miskin makin miskin kalau tidak punya jabatan, yang kaya makin kaya bila punya jabatan ’, di lingkaran kekuasaan. Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk bagi penjahat-penj...

Rupiah Masih Terkapar: Halo Indonesia, Apa Kabar?

  Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum menunjukkan pergerakan besar untuk memperkuat rupiah. Ini terjadi karena, masih banyaknya kebijakan pemerintah yang belum fokus dan tidak menunjukkan skala prioritas. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Kalau boleh saya berkata jujur, saat ini Indonesia dalam keadaan kurang baik. Kenapa? Salah satu indikatornya adalah nilai tukar rupiah ke dolar AS masih berkisar Rp16.862,90 ( https://www.bi.go.id/ ). Rupiah tampaknya tidak berdaya menghadapi pukulan mata uang negeri Paman Sam. Melemahnya nilai tukar rupiah ini, tentu akan berdampak signifikan bagi pasar keuangan nasional, aspek ekonomi lokal serta berpotensi membuat situasi politik nasional sedikit terguncang. Grafik melemahnya nilai tukar rupiah berlangsung cukup lama, sekitar tiga minggu terakhir ini. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor internal dalam negeri dan pengaruh ekonomi eksternal (internasional). Melemahnya nilai tukar rupiah, pasti berdampak langsung pada sekto...

Fenomena Aksi Cabul Negeri Beradab...

  Kasus sejumlah dokter yang mencabuli pasiennya saat melakukan praktik merupakan fenomena baru yang cukup menakutkan kaum perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil atau yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negeri yang beradab, masyarakatnya ramah-tamah, sopan santun, serta beretika/berbudaya luhur hasil warisan dari nenek moyang bangsa. Namun, sekarang negara ini semakin terjerembab dalam lingkaran nafsu syahwat dan aksi cabul yang tidak lagi mengenal rasa malu. Jauh sebelum aksi cabul dilakukan para dokter, sudah banyak kasus pencabulan terjadi, mulai dari puluhan santriwati yang dicabuli hingga hamil oleh oknum pengajar pesantren, dukun cabul yang selalu ada dari zaman ke zaman, guru cabul, pejabat cabul, oknum polisi cabul dan banyak lagi cabul-cabul lainya yang mungkin saja tidak tersentuh media dan hukum. Bahkan, ada kasus pencabulan menghilang tanpa jejak, setelah ada kesep...