Langsung ke konten utama

Anda Percaya...??? Aset Properti Tito Karnavian Ternyata Hanya Rp8,2 Miliar, Begini Faktanya Guys...!!!

 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memiliki aset properti dengan nilai total Rp8,2 miliar. Benarkah? 

thepropertycom (JAKARTA). Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Tito tercatat memiliki 11 aset properti  di Jakarta Selatan dan Palembang. 

Kekayaan Tito meningkat sebesar 12,49 persen atau bertambah Rp2,5 miliar dari yang semula hanya Rp20,6 miliar di tahun 2021 menjadi Rp23,2 miliar pada tahun 2022. Sedangkan aset propertinya hanya Rp8,2 miliar. 

Aset properti Tito Karnavian berdasarkan data LHKPN tahun 2022:

1. Tanah dan bangunan seluas 307 meter persegi dan 207 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp5,2 miliar. 

2. Tanah dan bangunan seluas 515 meter persegi dan 70 meter persegi di Jakarta Selatan yang merupakan hibah tanpa akta senilai Rp280 juta. 


3. Tanah seluas 2.500 meter persegi di Palembang yang merupakan hibah tanpa akta senilai Rp35,4 juta. 

4. Tanah seluas 308 meter persegi di Palembang senilai Rp142,9 juta. 

5. Tanah seluas 196 meter persegi di Tangerang senilai Rp55,8 juta. 

6. Tanah dan bangunan seluas 600 meter persegi dan 36 meter persegi di Palembang senilai Rp565 juta. 


7. Tanah dan bangunan seluas 350 meter persegi dan 96 meter persegi di Palembang senilai Rp147 juta. 

8. Tanah dan bangunan seluas 191 meter persegi dan 180 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp728,3 juta. 

9. Tanah dan bangunan seluas 720 dan 100 meter persegi di Palembang senilai Rp702 juta. 

10. Tanah seluas 442 meter persegi di Palembang senilai Rp205 juta. 

11. Tanah seluas 665 meter persegi di Palembang senilai Rp161 juta.[redtp16/dbs]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hahaha....Cuma di Indonesia Koruptor Dimanjakan

  Rakyat percaya koruptor berhasil ditangkap. Tapi, rakyat tidak percaya pada hukuman yang akan diterima koruptor. Rata-rata koruptor kelas kakap divonis hukuman sangat ringan. Ini jelas menodai rasa keadilan rakyat. Kasus korupsi terus merajalela di bumi pertiwi. Rakyat semakin gondok dan kecewa dengan keuangan negara yang mudah digerogoti para koruptor. Hebatnya lagi, para koruptor ini sebagian besar adalah oknum pejabat negara dan menteri yang secara ekonomi sudah lebih jauh dari cukup alias super mapan. Korupsi terjadi bukan karena ada kesempatan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor rakus, serakah dan bermoral bejad. Lebih parah lagi, ada sebagian oknum koruptor yang diklaim sebagai tokoh agama yang paham betul tentang hukum-hukum Tuhan, juga melakukan korupsi. Saat ini, di Indonesia berlaku jargon ‘ Yang miskin makin miskin kalau tidak punya jabatan, yang kaya makin kaya bila punya jabatan ’, di lingkaran kekuasaan. Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk bagi penjahat-penj...

Rupiah Masih Terkapar: Halo Indonesia, Apa Kabar?

  Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum menunjukkan pergerakan besar untuk memperkuat rupiah. Ini terjadi karena, masih banyaknya kebijakan pemerintah yang belum fokus dan tidak menunjukkan skala prioritas. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Kalau boleh saya berkata jujur, saat ini Indonesia dalam keadaan kurang baik. Kenapa? Salah satu indikatornya adalah nilai tukar rupiah ke dolar AS masih berkisar Rp16.862,90 ( https://www.bi.go.id/ ). Rupiah tampaknya tidak berdaya menghadapi pukulan mata uang negeri Paman Sam. Melemahnya nilai tukar rupiah ini, tentu akan berdampak signifikan bagi pasar keuangan nasional, aspek ekonomi lokal serta berpotensi membuat situasi politik nasional sedikit terguncang. Grafik melemahnya nilai tukar rupiah berlangsung cukup lama, sekitar tiga minggu terakhir ini. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor internal dalam negeri dan pengaruh ekonomi eksternal (internasional). Melemahnya nilai tukar rupiah, pasti berdampak langsung pada sekto...

Fenomena Aksi Cabul Negeri Beradab...

  Kasus sejumlah dokter yang mencabuli pasiennya saat melakukan praktik merupakan fenomena baru yang cukup menakutkan kaum perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil atau yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negeri yang beradab, masyarakatnya ramah-tamah, sopan santun, serta beretika/berbudaya luhur hasil warisan dari nenek moyang bangsa. Namun, sekarang negara ini semakin terjerembab dalam lingkaran nafsu syahwat dan aksi cabul yang tidak lagi mengenal rasa malu. Jauh sebelum aksi cabul dilakukan para dokter, sudah banyak kasus pencabulan terjadi, mulai dari puluhan santriwati yang dicabuli hingga hamil oleh oknum pengajar pesantren, dukun cabul yang selalu ada dari zaman ke zaman, guru cabul, pejabat cabul, oknum polisi cabul dan banyak lagi cabul-cabul lainya yang mungkin saja tidak tersentuh media dan hukum. Bahkan, ada kasus pencabulan menghilang tanpa jejak, setelah ada kesep...