Langsung ke konten utama

Rumah Tapak Mendominasi...!!! Ini Lima Kota Terfavorit Pencarian Properti Pilihan Perempuan Milenial

 

thepropertycom (JAKARTA). Kaum perempuan milenial (wanita karir) kelas menengah atas sangat aktif melakukan pencarian properti. Berdasarkan laporan terbaru 99 Group Indonesia, pencarian properti oleh perempuan di tahun 2023, sebesar 58,7 persen. Sementara di tahun 2022 lalu, hanya 46,6 persen. 

Country Manager 99 Group Indonesia Maria Herawati Manik mengatakan, peningkatan minat properti di kalangan perempuan disebabkan oleh kemampuan perempuan menghasilkan pendapatan sendiri dan mampu mengelola finansial dengan baik.

"Perempuan semakin menyadari pentingnya memiliki properti sebagai potensi investasi jangka panjang," kata Maria, seperti dikutip Rabu (26/4/2023).

Sementara itu, Product and Business Ops General Manager 99 Group Indonesia, Shafirra Shikka Larasati, mengatakan tipe properti yang diminati perempuan didominasi rumah tapak (99,8 persen) dan apartemen (0,2 persen).

"Perempuan cenderung memilih rumah tapak karena fleksibilitas penggunaan ruang, kebutuhan privasi yang lebih besar, kepemilikan terhadap tanah serta area yang lebih luas dan dapat memiliki area taman," ujarnya.   

Dari sisi usia, perempuan yang aktif mencari properti yaitu dari rentang usia 25-34 tahun (38,9 persen) dan 35-44 tahun (27,3 persen). Perempuan Generasi Z juga mulai memiliki minat yang tinggi dalam mencari properti, yakni sebesar 20,6 persen. 

Ada lima kota terfavorit untuk pencarian properti di kalangan perempuan yaitu Tangerang (31,9 persen), Bandung (16,7 persen), Jakarta Barat (15,8 persen), Jakarta Selatan (12,4 persen) dan Bekasi (6,4 persen). Kelima kota ini cenderung dekat dengan pusat kota Jakarta.[redtp16]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hahaha....Cuma di Indonesia Koruptor Dimanjakan

  Rakyat percaya koruptor berhasil ditangkap. Tapi, rakyat tidak percaya pada hukuman yang akan diterima koruptor. Rata-rata koruptor kelas kakap divonis hukuman sangat ringan. Ini jelas menodai rasa keadilan rakyat. Kasus korupsi terus merajalela di bumi pertiwi. Rakyat semakin gondok dan kecewa dengan keuangan negara yang mudah digerogoti para koruptor. Hebatnya lagi, para koruptor ini sebagian besar adalah oknum pejabat negara dan menteri yang secara ekonomi sudah lebih jauh dari cukup alias super mapan. Korupsi terjadi bukan karena ada kesempatan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor rakus, serakah dan bermoral bejad. Lebih parah lagi, ada sebagian oknum koruptor yang diklaim sebagai tokoh agama yang paham betul tentang hukum-hukum Tuhan, juga melakukan korupsi. Saat ini, di Indonesia berlaku jargon ‘ Yang miskin makin miskin kalau tidak punya jabatan, yang kaya makin kaya bila punya jabatan ’, di lingkaran kekuasaan. Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk bagi penjahat-penj...

Rupiah Masih Terkapar: Halo Indonesia, Apa Kabar?

  Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum menunjukkan pergerakan besar untuk memperkuat rupiah. Ini terjadi karena, masih banyaknya kebijakan pemerintah yang belum fokus dan tidak menunjukkan skala prioritas. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Kalau boleh saya berkata jujur, saat ini Indonesia dalam keadaan kurang baik. Kenapa? Salah satu indikatornya adalah nilai tukar rupiah ke dolar AS masih berkisar Rp16.862,90 ( https://www.bi.go.id/ ). Rupiah tampaknya tidak berdaya menghadapi pukulan mata uang negeri Paman Sam. Melemahnya nilai tukar rupiah ini, tentu akan berdampak signifikan bagi pasar keuangan nasional, aspek ekonomi lokal serta berpotensi membuat situasi politik nasional sedikit terguncang. Grafik melemahnya nilai tukar rupiah berlangsung cukup lama, sekitar tiga minggu terakhir ini. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor internal dalam negeri dan pengaruh ekonomi eksternal (internasional). Melemahnya nilai tukar rupiah, pasti berdampak langsung pada sekto...

Fenomena Aksi Cabul Negeri Beradab...

  Kasus sejumlah dokter yang mencabuli pasiennya saat melakukan praktik merupakan fenomena baru yang cukup menakutkan kaum perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil atau yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negeri yang beradab, masyarakatnya ramah-tamah, sopan santun, serta beretika/berbudaya luhur hasil warisan dari nenek moyang bangsa. Namun, sekarang negara ini semakin terjerembab dalam lingkaran nafsu syahwat dan aksi cabul yang tidak lagi mengenal rasa malu. Jauh sebelum aksi cabul dilakukan para dokter, sudah banyak kasus pencabulan terjadi, mulai dari puluhan santriwati yang dicabuli hingga hamil oleh oknum pengajar pesantren, dukun cabul yang selalu ada dari zaman ke zaman, guru cabul, pejabat cabul, oknum polisi cabul dan banyak lagi cabul-cabul lainya yang mungkin saja tidak tersentuh media dan hukum. Bahkan, ada kasus pencabulan menghilang tanpa jejak, setelah ada kesep...