Langsung ke konten utama

Kesempatan Punya Rumah Semakin Besar...!!! BP Tapera Siapkan Dana Rp25,18 Triliun Untuk Pembiayaan KPR Bersubsidi MBR

 

Tahun 2023 ini, BP Tapera memiliki anggaran Rp25,18 triliun yang bisa digunakan untuk membiayai 229 ribu unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

thepropertycom (JAKARTA). Hal itu disampaikan Komisioner BP Tapera, Adi Setianto, dihadapan Direktur Utama Bank BSI Hery Gunardi, Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy, dan Direktur Pemasaran Perumnas Tambuk Setyawati, baru-baru ini di Jakarta. 

Adi Setianto mengatakan, telah menjadi visi BP Tapera untuk mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau, khususnya kalangan MBR dengan pembiayaan dana murah berkelanjutan berlandaskan gotong royong. 


Saat ini, BP Tapera masih memiliki anggaran yang cukup dan bisa dimanfaatkan seluruh MBR di Indonesia.

“Tahun ini kami memiliki anggaran mencapai Rp25,18 triliun yang bisa digunakan untuk membiayai 229 ribu unit rumah. Hingga 10 April 2023 dana ini baru tersalurkan sebanyak 51.262 unit senilai Rp5,72 triliun, karena itu kami menggandeng Bank BSI, Perumnas, dan Muhammadiyah untuk mendorong penyalurannya agar bisa lebih ditingkatkan,” kata Adi. 


Pembiayaan KPR subsidi yang disalurkan BP Tapera memiliki angsuran tetap dengan bunga hanya 5 persen, selama tenor kreditnya mencapai 20 tahun.


Batas penghasilan masyarakat untuk bisa mengakses pembiayaan ini adalah maksimal Rp8 juta per bulan, kecuali di wilayah Papua biayanya bisa mencapai Rp10 juta.[redtp16]




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hahaha....Cuma di Indonesia Koruptor Dimanjakan

  Rakyat percaya koruptor berhasil ditangkap. Tapi, rakyat tidak percaya pada hukuman yang akan diterima koruptor. Rata-rata koruptor kelas kakap divonis hukuman sangat ringan. Ini jelas menodai rasa keadilan rakyat. Kasus korupsi terus merajalela di bumi pertiwi. Rakyat semakin gondok dan kecewa dengan keuangan negara yang mudah digerogoti para koruptor. Hebatnya lagi, para koruptor ini sebagian besar adalah oknum pejabat negara dan menteri yang secara ekonomi sudah lebih jauh dari cukup alias super mapan. Korupsi terjadi bukan karena ada kesempatan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor rakus, serakah dan bermoral bejad. Lebih parah lagi, ada sebagian oknum koruptor yang diklaim sebagai tokoh agama yang paham betul tentang hukum-hukum Tuhan, juga melakukan korupsi. Saat ini, di Indonesia berlaku jargon ‘ Yang miskin makin miskin kalau tidak punya jabatan, yang kaya makin kaya bila punya jabatan ’, di lingkaran kekuasaan. Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk bagi penjahat-penj...

Rupiah Masih Terkapar: Halo Indonesia, Apa Kabar?

  Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum menunjukkan pergerakan besar untuk memperkuat rupiah. Ini terjadi karena, masih banyaknya kebijakan pemerintah yang belum fokus dan tidak menunjukkan skala prioritas. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Kalau boleh saya berkata jujur, saat ini Indonesia dalam keadaan kurang baik. Kenapa? Salah satu indikatornya adalah nilai tukar rupiah ke dolar AS masih berkisar Rp16.862,90 ( https://www.bi.go.id/ ). Rupiah tampaknya tidak berdaya menghadapi pukulan mata uang negeri Paman Sam. Melemahnya nilai tukar rupiah ini, tentu akan berdampak signifikan bagi pasar keuangan nasional, aspek ekonomi lokal serta berpotensi membuat situasi politik nasional sedikit terguncang. Grafik melemahnya nilai tukar rupiah berlangsung cukup lama, sekitar tiga minggu terakhir ini. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor internal dalam negeri dan pengaruh ekonomi eksternal (internasional). Melemahnya nilai tukar rupiah, pasti berdampak langsung pada sekto...

Fenomena Aksi Cabul Negeri Beradab...

  Kasus sejumlah dokter yang mencabuli pasiennya saat melakukan praktik merupakan fenomena baru yang cukup menakutkan kaum perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil atau yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negeri yang beradab, masyarakatnya ramah-tamah, sopan santun, serta beretika/berbudaya luhur hasil warisan dari nenek moyang bangsa. Namun, sekarang negara ini semakin terjerembab dalam lingkaran nafsu syahwat dan aksi cabul yang tidak lagi mengenal rasa malu. Jauh sebelum aksi cabul dilakukan para dokter, sudah banyak kasus pencabulan terjadi, mulai dari puluhan santriwati yang dicabuli hingga hamil oleh oknum pengajar pesantren, dukun cabul yang selalu ada dari zaman ke zaman, guru cabul, pejabat cabul, oknum polisi cabul dan banyak lagi cabul-cabul lainya yang mungkin saja tidak tersentuh media dan hukum. Bahkan, ada kasus pencabulan menghilang tanpa jejak, setelah ada kesep...