Langsung ke konten utama

Apartemen Emerald Bintaro Luncurkan Tower C Untuk Generasi Milenial Investasi Properti


Apartemen Emerald Bintaro menjadi pilihan tepat bagi generasi milenial yang ingin berinvestasi di kawasan mandiri Bintaro

thepropertycom (JAKARTA). PT Jaya Real Property, Tbk melalui Apartemen Emerald Bintaro luncurkan Tower C, bagi generasi milenial yang ingin berinvestasi di sektor properti.


Apartemen Emerald Bintaro besutan PT Jaya Real Property, Tbk ini mengusung konsep “A Comfort Living You Can Afford” memberikan kemudahan dan kenyamanan penghuni Apartemen Emerald Bintaro.

General Manager Development PT Jaya Real Property, Tbk, Arum Prasasti, menjelaskan bahwa dibangunnya Tower C Apartemen Emerald Bintaro akan mendorong angka kepemilikan hunian di kalangan anak muda, terutama generasi milenial.


"Seperti diketahui, salah satu karakter generasi milenial adalah konsumtif atau gemar berbelanja. Melihat situasi yang menguntungkan ini, PT Jaya Real Property, Tbk ingin mengajak para milenial untuk konsumtif dalam hal positif, seperti salah satunya adalah berinvestasi properti," kata Arum. 

Selain itu, tambah Arum, tinggal di Kawasan Emerald Bintaro juga dapat membuka peluang para penghuni untuk bergabung dengan komunitas Bintaro Jaya yang dapat meningkatkan social networking dan professional networking.


Tonny Prasetyo, Manager Unit Apartemen Emerald Bintaro menjelaskan, sejak awal peluncuran, Tower C Emerald Bintaro sudah terjual 65 persen. Emerald Bintaro Tower C menyediakan tipe Studio dan tipe two Bedroom. Tata ruangnya terasa lebih lega bagi para pemiliknya.

"Saat ini Tower C sudah ground breaking pondasi, sesuai dengan komitmen kami bahwa pembangunan tower C direncanakan selesai tahun 2025 sehingga dapat diserah terima kepada konsumen dengan tepat waktu," tukas Tonny.[redtp17]

Redaksi@thepropertycom 0812 8934 9614

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hahaha....Cuma di Indonesia Koruptor Dimanjakan

  Rakyat percaya koruptor berhasil ditangkap. Tapi, rakyat tidak percaya pada hukuman yang akan diterima koruptor. Rata-rata koruptor kelas kakap divonis hukuman sangat ringan. Ini jelas menodai rasa keadilan rakyat. Kasus korupsi terus merajalela di bumi pertiwi. Rakyat semakin gondok dan kecewa dengan keuangan negara yang mudah digerogoti para koruptor. Hebatnya lagi, para koruptor ini sebagian besar adalah oknum pejabat negara dan menteri yang secara ekonomi sudah lebih jauh dari cukup alias super mapan. Korupsi terjadi bukan karena ada kesempatan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor rakus, serakah dan bermoral bejad. Lebih parah lagi, ada sebagian oknum koruptor yang diklaim sebagai tokoh agama yang paham betul tentang hukum-hukum Tuhan, juga melakukan korupsi. Saat ini, di Indonesia berlaku jargon ‘ Yang miskin makin miskin kalau tidak punya jabatan, yang kaya makin kaya bila punya jabatan ’, di lingkaran kekuasaan. Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk bagi penjahat-penj...

Rupiah Masih Terkapar: Halo Indonesia, Apa Kabar?

  Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum menunjukkan pergerakan besar untuk memperkuat rupiah. Ini terjadi karena, masih banyaknya kebijakan pemerintah yang belum fokus dan tidak menunjukkan skala prioritas. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Kalau boleh saya berkata jujur, saat ini Indonesia dalam keadaan kurang baik. Kenapa? Salah satu indikatornya adalah nilai tukar rupiah ke dolar AS masih berkisar Rp16.862,90 ( https://www.bi.go.id/ ). Rupiah tampaknya tidak berdaya menghadapi pukulan mata uang negeri Paman Sam. Melemahnya nilai tukar rupiah ini, tentu akan berdampak signifikan bagi pasar keuangan nasional, aspek ekonomi lokal serta berpotensi membuat situasi politik nasional sedikit terguncang. Grafik melemahnya nilai tukar rupiah berlangsung cukup lama, sekitar tiga minggu terakhir ini. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor internal dalam negeri dan pengaruh ekonomi eksternal (internasional). Melemahnya nilai tukar rupiah, pasti berdampak langsung pada sekto...

Fenomena Aksi Cabul Negeri Beradab...

  Kasus sejumlah dokter yang mencabuli pasiennya saat melakukan praktik merupakan fenomena baru yang cukup menakutkan kaum perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil atau yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negeri yang beradab, masyarakatnya ramah-tamah, sopan santun, serta beretika/berbudaya luhur hasil warisan dari nenek moyang bangsa. Namun, sekarang negara ini semakin terjerembab dalam lingkaran nafsu syahwat dan aksi cabul yang tidak lagi mengenal rasa malu. Jauh sebelum aksi cabul dilakukan para dokter, sudah banyak kasus pencabulan terjadi, mulai dari puluhan santriwati yang dicabuli hingga hamil oleh oknum pengajar pesantren, dukun cabul yang selalu ada dari zaman ke zaman, guru cabul, pejabat cabul, oknum polisi cabul dan banyak lagi cabul-cabul lainya yang mungkin saja tidak tersentuh media dan hukum. Bahkan, ada kasus pencabulan menghilang tanpa jejak, setelah ada kesep...