Langsung ke konten utama

Mau Untung Berkali-kali? Coba Deh Investasi Properti di Kawasan Komersial Perumahan Mewah, Yuukkk...

 

Produk properti komersial, seperti ruko atau rukan yang dijadikan kafe atau rumah makan maupun kantor merupakan instrumen industri properti yang sangat prospektif

thepropertycom (JAKARTA). Pembangunan dan pengembangan township atau kota mandiri, umumnya akan menghadirkan beraneka ragam produk bisnis dan investasi properti, salah satunya kawasan komersial. 

Produk properti di kawasan perumahan mewah atau township (kota mandiri) terus berkembang mengikuti populasi serta aktivitas penghuninya.

Memiliki produk properti di kawasan komersial seperti ruko atau rukan, akan memberikan keuntungan investasi properti berkali-kali, karena value ruko dan rukan harganya terus meningkat seiring perkembangan kawasan itu. 

Produk properti seperti ruko atau rukan yang dijadikan kafe atau rumah makan maupun kantor merupakan instrumen investasi properti yang sangat prospektif. 

Kawasan komersial yang terus berkembang diantaranya Serpong, Tangerang Selatan, Karawaci dan Depok. Kenaikan harga produk properti di kawasan Serpong dan sekitarnya sangat signifikan, saat ini harganya diatas rata-rata Rp1 miliar lebih. 

Kondisi geografis dan infrastruktur di kawasan tersebut juga terus berkembang, belum lagi munculnya klaster-klaster mewah baru yang bertebaran.

Sebuah township bisa disebut sebagai kota mandiri, apabila memiliki banyak sarana pendukung untuk menghidupi populasi yang tinggal di sekitarnya. 

Di wilayah Serpong, berbagai fasilitas komersial dan hiburan serta ruang bisnis menyatu, sehingga menjadi daya tarik bagi para pebisnis properti maupun konsumen untuk berinvestasi.


Selain itu, akses moda transportasi seperti pintu keluar/masuk tol Jakarta-Merak, menjadikan penghuni mudah untuk beraktivitas tanpa terganggu kemacetan arus lalu lintas.

Produk komersial di lokasi strategis dalam lingkungan township, akan memberikan profit margin yang cukup besar dalam bisnis investasi properti.[redtp17]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hahaha....Cuma di Indonesia Koruptor Dimanjakan

  Rakyat percaya koruptor berhasil ditangkap. Tapi, rakyat tidak percaya pada hukuman yang akan diterima koruptor. Rata-rata koruptor kelas kakap divonis hukuman sangat ringan. Ini jelas menodai rasa keadilan rakyat. Kasus korupsi terus merajalela di bumi pertiwi. Rakyat semakin gondok dan kecewa dengan keuangan negara yang mudah digerogoti para koruptor. Hebatnya lagi, para koruptor ini sebagian besar adalah oknum pejabat negara dan menteri yang secara ekonomi sudah lebih jauh dari cukup alias super mapan. Korupsi terjadi bukan karena ada kesempatan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor rakus, serakah dan bermoral bejad. Lebih parah lagi, ada sebagian oknum koruptor yang diklaim sebagai tokoh agama yang paham betul tentang hukum-hukum Tuhan, juga melakukan korupsi. Saat ini, di Indonesia berlaku jargon ‘ Yang miskin makin miskin kalau tidak punya jabatan, yang kaya makin kaya bila punya jabatan ’, di lingkaran kekuasaan. Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk bagi penjahat-penj...

Rupiah Masih Terkapar: Halo Indonesia, Apa Kabar?

  Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum menunjukkan pergerakan besar untuk memperkuat rupiah. Ini terjadi karena, masih banyaknya kebijakan pemerintah yang belum fokus dan tidak menunjukkan skala prioritas. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Kalau boleh saya berkata jujur, saat ini Indonesia dalam keadaan kurang baik. Kenapa? Salah satu indikatornya adalah nilai tukar rupiah ke dolar AS masih berkisar Rp16.862,90 ( https://www.bi.go.id/ ). Rupiah tampaknya tidak berdaya menghadapi pukulan mata uang negeri Paman Sam. Melemahnya nilai tukar rupiah ini, tentu akan berdampak signifikan bagi pasar keuangan nasional, aspek ekonomi lokal serta berpotensi membuat situasi politik nasional sedikit terguncang. Grafik melemahnya nilai tukar rupiah berlangsung cukup lama, sekitar tiga minggu terakhir ini. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor internal dalam negeri dan pengaruh ekonomi eksternal (internasional). Melemahnya nilai tukar rupiah, pasti berdampak langsung pada sekto...

Fenomena Aksi Cabul Negeri Beradab...

  Kasus sejumlah dokter yang mencabuli pasiennya saat melakukan praktik merupakan fenomena baru yang cukup menakutkan kaum perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil atau yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negeri yang beradab, masyarakatnya ramah-tamah, sopan santun, serta beretika/berbudaya luhur hasil warisan dari nenek moyang bangsa. Namun, sekarang negara ini semakin terjerembab dalam lingkaran nafsu syahwat dan aksi cabul yang tidak lagi mengenal rasa malu. Jauh sebelum aksi cabul dilakukan para dokter, sudah banyak kasus pencabulan terjadi, mulai dari puluhan santriwati yang dicabuli hingga hamil oleh oknum pengajar pesantren, dukun cabul yang selalu ada dari zaman ke zaman, guru cabul, pejabat cabul, oknum polisi cabul dan banyak lagi cabul-cabul lainya yang mungkin saja tidak tersentuh media dan hukum. Bahkan, ada kasus pencabulan menghilang tanpa jejak, setelah ada kesep...