Langsung ke konten utama

Menkeu Sri Mulyani Sewot: Duh...!!! Harga Rumah Mewah di BSD City 'Tumbang', Hunian Mewah Oknum Mantan Pejabat Pajak Ternyata Seharga Rp 67 Miliar, Ampuuuunnn Guys...!!!

 

Rumah mewah oknum mantan pejabat pajak berinisial RAT mendapat sorotan publik, lantaran harga rumah mewahnya mampu 'menenggelamkan' harga hunian elite dan mewah di kawasan Nava Park BSD city, Serpong

thepropertycom (JAKARTA). Seperti diketahui rumah mewah klaster Lakewood di kawasan Nava Park BSD City, Serpong, untuk tipe 12 di launching perdana seharga Rp12 miliar lebih. Rumah mewah Nava Park memiliki area taman di halaman belakang. Luas tanahnya 300 meter persegi dan luas bangunan 423 meter persegi.

Berdasarkan informasi yang ditelusuri redaksi dari berbagai sumber, oknum RAT mempunyai rumah mewah seharga Rp67 miliar di kawasan elite Permata Hijau, Jakarta Selatan. 

Dilansir dari kanal Youtube Official iNews terungkap bahwa rumah mewah RAT itu posisinya berada di Simprug Suit Simprug Golf, kawasan Permata Hijau. 

Salah satu security di Simprug Suit menyebutkan bahwa perumahan mewah Simprug Suit, rata-rata dihuni asisten rumah tangga dan hanya dijadikan rumah singgah.

Menurut data thepropertycom, harga rumah mewah di kawasan Simprug Suit, per meter persegi berada di kisaran Rp70 juta hingga Rp100 jutaan. 

Rumah oknum RAT di Simprug Suit diketahui memiliki luas sekitar 670 meter persegi dengan kisaran harga mencapai Rp67 miliar. Waduuuhhh...!!! Bu Menkeu Sri Mulyani langsung sewot, nah lho...!!![redtp17]

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hahaha....Cuma di Indonesia Koruptor Dimanjakan

  Rakyat percaya koruptor berhasil ditangkap. Tapi, rakyat tidak percaya pada hukuman yang akan diterima koruptor. Rata-rata koruptor kelas kakap divonis hukuman sangat ringan. Ini jelas menodai rasa keadilan rakyat. Kasus korupsi terus merajalela di bumi pertiwi. Rakyat semakin gondok dan kecewa dengan keuangan negara yang mudah digerogoti para koruptor. Hebatnya lagi, para koruptor ini sebagian besar adalah oknum pejabat negara dan menteri yang secara ekonomi sudah lebih jauh dari cukup alias super mapan. Korupsi terjadi bukan karena ada kesempatan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor rakus, serakah dan bermoral bejad. Lebih parah lagi, ada sebagian oknum koruptor yang diklaim sebagai tokoh agama yang paham betul tentang hukum-hukum Tuhan, juga melakukan korupsi. Saat ini, di Indonesia berlaku jargon ‘ Yang miskin makin miskin kalau tidak punya jabatan, yang kaya makin kaya bila punya jabatan ’, di lingkaran kekuasaan. Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk bagi penjahat-penj...

Rupiah Masih Terkapar: Halo Indonesia, Apa Kabar?

  Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum menunjukkan pergerakan besar untuk memperkuat rupiah. Ini terjadi karena, masih banyaknya kebijakan pemerintah yang belum fokus dan tidak menunjukkan skala prioritas. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Kalau boleh saya berkata jujur, saat ini Indonesia dalam keadaan kurang baik. Kenapa? Salah satu indikatornya adalah nilai tukar rupiah ke dolar AS masih berkisar Rp16.862,90 ( https://www.bi.go.id/ ). Rupiah tampaknya tidak berdaya menghadapi pukulan mata uang negeri Paman Sam. Melemahnya nilai tukar rupiah ini, tentu akan berdampak signifikan bagi pasar keuangan nasional, aspek ekonomi lokal serta berpotensi membuat situasi politik nasional sedikit terguncang. Grafik melemahnya nilai tukar rupiah berlangsung cukup lama, sekitar tiga minggu terakhir ini. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor internal dalam negeri dan pengaruh ekonomi eksternal (internasional). Melemahnya nilai tukar rupiah, pasti berdampak langsung pada sekto...

Fenomena Aksi Cabul Negeri Beradab...

  Kasus sejumlah dokter yang mencabuli pasiennya saat melakukan praktik merupakan fenomena baru yang cukup menakutkan kaum perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil atau yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negeri yang beradab, masyarakatnya ramah-tamah, sopan santun, serta beretika/berbudaya luhur hasil warisan dari nenek moyang bangsa. Namun, sekarang negara ini semakin terjerembab dalam lingkaran nafsu syahwat dan aksi cabul yang tidak lagi mengenal rasa malu. Jauh sebelum aksi cabul dilakukan para dokter, sudah banyak kasus pencabulan terjadi, mulai dari puluhan santriwati yang dicabuli hingga hamil oleh oknum pengajar pesantren, dukun cabul yang selalu ada dari zaman ke zaman, guru cabul, pejabat cabul, oknum polisi cabul dan banyak lagi cabul-cabul lainya yang mungkin saja tidak tersentuh media dan hukum. Bahkan, ada kasus pencabulan menghilang tanpa jejak, setelah ada kesep...