Langsung ke konten utama

Ciputra Grup Luncurkan Klaster Aeris di Citra Garden Serpong Seharga Rp1,5 Miliar

 

Lahan di kawasan Kota Serpong dan sekitarnya menjadi rebutan 'sengit' sejumlah pengembang top nasional untuk membangun hunian berkelas premium. Ciputra Grup ikut hadir 'bertarung' meluncurkan klaster Aeris di Citra Garden Serpong. 

the property. Tak mau kalah dengan pengembang top lainnya dalam 'merebut' sejumlah lahan di kota Serpong, Ciputra Grup pengembang besar bonafit merilis proyek anyar, klaster Aeris di dalam kawasan hunian Citra Garden Serpong. 

Hunian Citra Garden Serpong ini dikembangkan dengan luas lahan sekitar 350 hektar. Konsep yang diusung untuk perumahan ini bertema “new living experience“.

Lokasi hunian Citra Garden Serpong berada di daerah Cisauk, Serpong, Tangerang dan berdekatan dengan stasiun KRL Cisauk. Lokasi perumahan ini sangat strategis karena dikelilingi sejumlah fasilitas, seperti AEON Mall serta Q BIG, dan sarana pendidikan seperti kampus Atmajaya dan Prasetiya Mulya. 

Hunian perdana yang dilaunching dan berada di dalam kawasan Citra Garden Serpong ialah klaster Aeris yang dibandrol dengan harga Rp1,5 miliar. Sedangkan dua klaster lainnya yang juga berada dalam satu kawasan yaitu klaster Belle Fleur dan klaster Chole sudah laris manis terjual alias sold out. 

Hunian Citra Garden Serpong memiliki akses transportasi sangat strategis sehingga mudah dijangkau dari Jakarta, Depok, Bogor dan Bekasi. 

Akses andalan yang menjadi pendukung utama hunian ini yaitu stasiun KRL Cisauk, Rawa Buntu, Cicayur dan stasiun Serpong. 

Sejumlah ruas jalan menuju hunian ini juga sedang diperbaiki dan diperlebar, sehingga membuat penghuni yang akan tinggal di klaster yang berada dalam kawasan Citra Garden Serpong menjadi lebih nyaman. [redtprop17]




















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hahaha....Cuma di Indonesia Koruptor Dimanjakan

  Rakyat percaya koruptor berhasil ditangkap. Tapi, rakyat tidak percaya pada hukuman yang akan diterima koruptor. Rata-rata koruptor kelas kakap divonis hukuman sangat ringan. Ini jelas menodai rasa keadilan rakyat. Kasus korupsi terus merajalela di bumi pertiwi. Rakyat semakin gondok dan kecewa dengan keuangan negara yang mudah digerogoti para koruptor. Hebatnya lagi, para koruptor ini sebagian besar adalah oknum pejabat negara dan menteri yang secara ekonomi sudah lebih jauh dari cukup alias super mapan. Korupsi terjadi bukan karena ada kesempatan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor rakus, serakah dan bermoral bejad. Lebih parah lagi, ada sebagian oknum koruptor yang diklaim sebagai tokoh agama yang paham betul tentang hukum-hukum Tuhan, juga melakukan korupsi. Saat ini, di Indonesia berlaku jargon ‘ Yang miskin makin miskin kalau tidak punya jabatan, yang kaya makin kaya bila punya jabatan ’, di lingkaran kekuasaan. Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk bagi penjahat-penj...

Rupiah Masih Terkapar: Halo Indonesia, Apa Kabar?

  Presiden Prabowo Subianto tampaknya belum menunjukkan pergerakan besar untuk memperkuat rupiah. Ini terjadi karena, masih banyaknya kebijakan pemerintah yang belum fokus dan tidak menunjukkan skala prioritas. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Kalau boleh saya berkata jujur, saat ini Indonesia dalam keadaan kurang baik. Kenapa? Salah satu indikatornya adalah nilai tukar rupiah ke dolar AS masih berkisar Rp16.862,90 ( https://www.bi.go.id/ ). Rupiah tampaknya tidak berdaya menghadapi pukulan mata uang negeri Paman Sam. Melemahnya nilai tukar rupiah ini, tentu akan berdampak signifikan bagi pasar keuangan nasional, aspek ekonomi lokal serta berpotensi membuat situasi politik nasional sedikit terguncang. Grafik melemahnya nilai tukar rupiah berlangsung cukup lama, sekitar tiga minggu terakhir ini. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor internal dalam negeri dan pengaruh ekonomi eksternal (internasional). Melemahnya nilai tukar rupiah, pasti berdampak langsung pada sekto...

Fenomena Aksi Cabul Negeri Beradab...

  Kasus sejumlah dokter yang mencabuli pasiennya saat melakukan praktik merupakan fenomena baru yang cukup menakutkan kaum perempuan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil atau yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Oleh: Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negeri yang beradab, masyarakatnya ramah-tamah, sopan santun, serta beretika/berbudaya luhur hasil warisan dari nenek moyang bangsa. Namun, sekarang negara ini semakin terjerembab dalam lingkaran nafsu syahwat dan aksi cabul yang tidak lagi mengenal rasa malu. Jauh sebelum aksi cabul dilakukan para dokter, sudah banyak kasus pencabulan terjadi, mulai dari puluhan santriwati yang dicabuli hingga hamil oleh oknum pengajar pesantren, dukun cabul yang selalu ada dari zaman ke zaman, guru cabul, pejabat cabul, oknum polisi cabul dan banyak lagi cabul-cabul lainya yang mungkin saja tidak tersentuh media dan hukum. Bahkan, ada kasus pencabulan menghilang tanpa jejak, setelah ada kesep...